ustad

Madrasah diniyah merupakan istilah yang setara dengan sekolah Islam, namun kurikulum yang diajarkan termasuk dalam pendidikan Islam non formal. Istilah ini cukup populer dikalangan ulama dan santri. Meski begitu, masih banyak yang belum mengerti tentang madrasah diniyah.

Secara umum, madrasah diniyah adalah lembaga pendidikan yang keseluruhan mata pelajarannya adalah mata pelajaran agama Islam yang memungkinkan peserta didiknya menguasai materi ilmu agama secara baik dikarenakan padat dan lengkapnya materi ilmu agama yang disajikan dalam proses pembelajaran. Untuk lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai madrasah diniyah beserta tujuan dan kurikulumnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber,

Secara etimologi, kata masdrasah adalah isim makan yang berarti tempat belajar, dari akar kata darasa yang berarti belajar. Diniyah berasal dari kata din yang berarti agama. Sedangkan secara terminologi madrasah adalah nama atas sebutan bagi sekolah-sekolah agama Islam, tempat proses belajar mengajar ajaran agama Islam secara formal yang mempunyai kelas dan memiliki kurikulum dalam bentuk klasikal.

Madrasah diniyah adalah suatu lembaga pendidikan keagamaan yang telah diakui keberadaannya oleh masyarakat maupun pemerintah. Di dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditetapkan bahwa madrasah diniyah merupakan salah satu dari sebuah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan kepada anak didik dalam bidang keagamaan. Sejalan dengan ide-ide pendidikan di Indonesia maka madrasah pun ikut mengadakan pembaharuan dari dalam.

Madrasah diniyah adalah lembaga pendidikan agama yang memberikan pendidikan dan pengajaran secara klasikal dalam pengetahuan agama islam kepada pelajar secara bersama-sama, sedikitnya berjumlah sepuluh atau lebih di antara anak- anak usia 7 sampai 20 tahun.

Dikutip dalam buku Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Pada Pondok Pesantren, dijelaskan bahwa Madrasah Diniyah adalah sekolah yang tiga jenjang pendidikan yaitu madrasah diniyah awaliyah, madrasah diniyah wustha dan madrasah diniyah ‘ulya yang hanya menyelenggarakan pendidikan agama Islam dan bahasa Arab (sebagai bahasa al-Qur’an) dengan memakai sistem klasikal.

Adapun beberapa ciri-ciri madrasah diniyah yang bisa anda kenali, yakni:

a. Madrasah diniyah merupakan pelengkap dari pendidikan formal.

b. Madrasah diniyah merupakan spesifikasi sesuai dengan kebutuhan dan tidak memerlukan syarat yang ketat serta dapat diselenggarakan di mana saja.

c. Madrasah diniyah dalam materinya bersifat praktis dan khusus.

d. Madrasah diniyah waktunya relatif singkat, dan warga didiknya tidak harus sama.

e. Madrasah diniyah mempunyai metode pengajaran yang bermacammacam.

f. Pembentukan akhlak

Salah satu ciri dari pendidikan diniyah yaitu pembentukan akhlak. Ruang lingkup akhlak sendiri terdiri dari akhlak terhadap Allah swt., akhlak terhadap Rasulullah saw., akhlak terhadap pribadi, akhlak dalam keluarga, akhlak bermasyarakat, dan akhlak bernegara.

g. Pengajaran kitab

Ciri khas yang dimiliki lembaga pendidikan seperti pondok pesantren dan madrasah diniyah adalah pengajaran kitab-kitab Islam klasik.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments